Kamis, 01 April 2010
Ooh..... Penjara.....
Lonceng apel monoton memekakkan telinga
Penghuni harus masuk kedalam kerengnya
Tidak ada yang luput
Sipir menghitung di depan pintu yang masih terkunci
Gembok besar laksana simbol kekuatan
Kala itu sinar mentari pagi menyusup ramah
Lonceng apel kedua kali
Penghuni sudah berada lagi dalam kereng
Derap sepatu sipir yang tak asing
Kembali menghitung jumlah penghuni kereng
Apakah yang bernyawa masih cukup
Sebelum gemerincing kunci menutup pintu berlapis
Penghuni kembali menanti mentari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar